RUMORED BUZZ ON REFORMASI INTELIJEN

Rumored Buzz on reformasi intelijen

Rumored Buzz on reformasi intelijen

Blog Article

Konsep intelijen dalam memori kolektif rakyat Indonesia cenderung bermakna negatif karena dikaitkan dengan pekerjaan dinas rahasia pemerintah yang menangkap, menyiksa, dan bahkan melenyapkan lawan-lawan politik pemrintah yang tengah berkuasa. Praktek-praktek ini sering terjadi di masa lalu, bahkan masih ada di era reformasi saat kematian aktivis HAM Munir dikaitkan dengan aparat intelijen BIN.

Praktik intelijen tidak seperti lembaga pro-justisia yang mengumpulkan bukti selengkap-lengkapnya untuk menggolongkan sebuah tindakan sebagai perbuatan melawan hukum. Penarikan kesimpulan tidak perlu mengandalkan bukti-bukti yang lengkap, melainkan informasi yang paling sedikit mengandung asumsi.

Intelijen sebagai pilar utama keamanan nasional, harus mampu menjadi senjata pamungkas demi kepentingan negara. Tidak sebaliknya intelijen yang seharusnya menjadi hassle resolving malah asik menjadi Problem using.

) jika dirasakan tidak cukup maka perlu dibuat dewan pengawas yang independen yang mampu menjaga rahasia intelijen.

Tetapi makna intelijen yang sebenarnya tidak selalu harus negatif, sepanjang kegiatan intelijen diartikan sebagai kegiatan pengumpulan informasi yang digunakan untuk memberikan peringatan dini guna mencegah ancaman terhadap keamanan nasional, maka pada dasarnya kegiatan intelijen adalah suatu kebutuhan bagi setiap warga negara.

. At each standard of civilian govt, You will find a military services ingredient included in a forum called the Musyawarah Pimpinan Daerah

Ray Kebanggaan sebagai wartawan adalah selalu silahturahmi kepada semua pihak, tetap belajar dan selalu konfirmasi dalam pemberitaan yang adil dan berimbang.

Reformasi Intelijen Indonesia masih membutuhkan perbaikan dalam pengawasan, akuntabilitas, dan pengelolaan sumber daya manusia. Diharapkan dengan adanya perubahan ini, intelijen nasional dapat lebih responsif terhadap tantangan keamanan yang semakin kompleks.

atas informasi yang keliru, tetapi harus mengambil inisiatif untuk membangun opini umum yang menguntungkan pihak sendiri.

Titik utama yang perlu dilakukan reformasi dalam fungsi intelijen adalah fungsi pengamanan dalam hal ini perlu dilakukan pembentukan organisasi kontra intelijen. Dalam kegiatan kontra intelijen media massa merupakan fenomena sosial yang sekaligus juga politik, media massa merupaka essential level

Dengan penguatan dan penataan lembaga intelijen diharapkan bahwa Intelijen Negara dapat berfungsi sebagai organisasi yang memberikan informasi-informasi intelijen kepada person

Users of the Cabinet (apart from the vice chairman) serves for the president's satisfaction, who will dismiss them at will for no convey about.

atas informasi yang keliru, tetapi harus mengambil inisiatif untuk membangun opini umum yang menguntungkan pihak sendiri.

Soeharto’s approach in the seventies was to build ‘contestation’ between institutions to ensure they may never ever ‘unite’ in opposition to Suharto, who ended up putting all intelligence companies underneath his immediate Command. Although Soeharto designated BAKIN as being a strategic intelligence agency, he did not instantly disband KOPKAMTIB and Opsus. Soeharto also ‘strengthened’ the figure from the “Intelligence Assistant” under the Ministry of Defense and Security who was expected mendapatkan informasi lebih lanjut to immediate concurrently the ABRI’s (Commander of your Armed Forces of your Republic of Indonesia) managed territorial army intelligence units, KOPKAMTIB, and BAKIN, which often ran overlapping functions and perhaps competed With all the goal of securing Soeharto’s interests.

Report this page